24.2.11

In memoriam, dear Anto.

tiada satupun yang menyangka anto hanya diberi 17tahun lamanya hidup didunia oleh tuhan.
benar betul yang gloria (mantan pacar anto) katakan berulang-ulang kepada saya 'kaya mimpi'.

masih teringat jelas bagaimana ekspresi 'tengil' muka anto pada saat berbicara kepada saya. ada satu kebiasaan buruk anto. suka ga percaya sama kata-kata saya. maka pada saat itu ia akan menjulurkan lidahnya dan berkata 'yeeee' dengan nada meledek. saya tiada pernah marah akan itu, hanya kesal sembari menoyor kepala nya. kepala yang tempo hari saya pandangi lekat-lekat untuk terakhir kalinya, terkulai lemah namun kaku.
saya belum pernah memandang muka anto sedekat kemarin. hidung anto mancung. wajah anto manis. bahkan tetap manis dengan luka memar di sebelah matanya kemarin.

anto sosok seorang sahabat masa kecil saya yang sangat dekat dengan hidup saya. setiap aspek kehidupan diantara kami saling bersangkutan. ibu kami mengandung kami bersamaan. saya lahir duluan, dua minggu setelahnya anto menyusul. rumah kami bersebelahan sejak pertama kami dilahirkan (sekarang saya sudah pindah, walau tidak terlalu jauh), kami satu gereja, sama-sama rajin ke sekolah minggu. kami datang ke pesta natal bersama-sama, mencuri daun palem dirumah orang untukperayaan minggu palmarum bersama-sama, ibu-ibu kami saling berbagi cerita, dan kadang berbagi makanan (dan tidak berbagi suami tentunya).

saya dan anto benar-benar tumbuh bersama. walau kami tidak pernah satu sekolah, baik sd smp atau sma, bukan berarti kami tidak saling berbagi cerita mengenai kehidupan sekolah dan pergaulan kami masing-masing.

beranjak dewasa kami makin sering bertukar cerita. asmara jadi topik paling mengasyikan diantara kami berdua. smpai akhirnya saya mengenalkan anto dengan salah seorang sahabat saya, Gloria, yang lalu menjadi kekasihnya. hidup saya dan anto semakin terhubung.

sekurang-kurangnya kami bertemu seminggu sekali di gereja. anto pandai berdoa. sungguh pandai berdoa. doa nya sederhana namun jujur. saya ingat betul bagaimana cara dia mengucapkan doa. agak terbata namun pasti.

anto pandai sekali dalam olah raga. saya selalu yakin dia akan sukses menjadi olahragawan. baik sebagai atlet bulutangkis ataupun sepakbola. badan anto 'jadi'. karna dia latihan hampir setiap hari. alau kurang tinggi, itu bahkan tiada jadi masalah baginya. bahkan impiannya selain menjadi olahragawan ternama adalah menjadi pilot. anto seorang pemimpi yang hebat.

saya ingat betul saat-saat kami di'tasbih'kan menjadi orang kristen bersama-sama. sebelumnya kamipun tergabung dalam kelompok belajar agama kristen bersama-sama selama satu tahun lamanya. waktu kami bertemu semakin intens. anto semakin dekat dan semakin dekat dengan kehidupan saya.

pernah suatu kali disaat saya baru pertama kali belajar mengendarai motor, saya nekat pergi keluar rumah seorang diri membawa motor milik abang saya. tak beruntung, ditengah jalan motor terhenti. saya sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. saya mencoba segala daya dan upaya menghidupkan motor, namun nihil. hampir 20menit saya berkutat dipinggir jalan, mulai ketakutan dan kebingungan. tiba2 anto lewat. bagaikan malaikat penolong yang dikirim tuhan, ia langsung turun dari motornya dan menghampiri saya tanpa saya minta/panggil duluan.

a: kenapa rut?
r: gatau to, tau2 mati *hampir nangis
-anto mncoba mengecek ini-itu dan menyalakan motor-
a: bensinnya kali abis rut?
r: penuh to.
a: iya sih penuh. kenapa ya?
-anto mencoba lagi dan lagi, hampir 10menit gagal, tak sedikitpun terlihat dari gelagatnya untuk menyerah dan meninggalkan saya, sedetik kemudian ia menemukan penyebab motor saya mati-
a: ahh, ini tengki bensinnya ditutup rut, jadi ga ngalir. ini pasti ada yang ngisengin rut. nih sekarang udah nyala
r: wahhhhh makasi yah nto *pengen cium anto
a: iya, yaudah sanah. hati-hati ya rut!
-dan anto pun berlalu-

"hati-hati ya rut!" katanya saat itu. saya tahu betul ini bukan ucapan hati2 yang basa-basi. namun serius. kala itu anto mengucapkan hati-hati pada saya dalam mengendarai motor.
naas, kemarin ia meninggal karna kecelakaan motor. malang anto.

terlalu banyak hal yang saya dan anto lakukan bersama-sama. semuanya indah. penuh kenangan. anto terlalu dekat dengan hidup saya. anto bagian dari hidup saya.

selamat jalan anto. kenangan hidup diantara kita bedua tiada akan pernah aku lupakan. demi tuhan tidak akan. yang tenang ya nto disana. rindu kami padamu.





ditulis tanggal 19 juni 2009. sehari setelah meninggalnya anto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar