isi angkutan ini agak sesak, dan saya kerepotan mendapatkan posisi yang nyaman untuk berdiri. belum lagi kesulitan yang saya alami ketika mengambil uang didalam tas dan disaat yang bersamaan jugaharus mempertahankan diri agar tidak jatuh.
saya membawa dua tas besar-besar. sambil bergelut dengan kesesakan saya berhasil memberi dua lembar uang pecahan seribu rupiah kepada sang kondektur dengan susah payah, saya menengok ke bagian atas bus sebelah kanan, disana terdapat sebuah stiker kecil bertuliskan "jablay" lengkap dengan gambar hati berwarna merah cabai. ga penting. pikir saya dalam hati.
metro mini melaju ugal2an, tak peduli penumpang didalamnya kesulitan mempertahankan posisi sedemikian rupa. tak sampai 30menit saya sampai ke tempat tujuan. turun dan menyambung dengan angkutan umum lainnya lagi. hari ini bukan hari yang baik bagi saya.
lalu akhirnya saya sampai ke panglima polim. kantor majalah Provoke!, bekerja ini-itu dan sekitar pukul 3sore seorang teman baik yang juga saya anggap sebagai 'sosok ibu yang rock n roll' (saya memanggilnya madam) datang mengantarkan beberapa benda milik saya yang tertinggal di rumahnya. dia berencana mau ke gereja katedral setelah ini katanya, saya meminta ikut. maka kami pergi ke gereja katholik didaerah jakarta pusat itu, dia membeli 2buah rosario dan beberapa buku. salah satu bukunya yang berjudul "Prayer Starter" ia berikan kepada saya.
ia juga mengutarakan keinginannya makan mie ayam, namun sayang, kami tidak berhasil menemukannya. akhirnya kami menyerah dan memilih untuk makan ketoprak saja.
hari itu terasa sangat biasa namun juga sangat menyenangkan. sebuah kebetulan yang menyenangkan, disaat suasana hati saya yang sedang tidak karuan setelah mendapati sebuah kabar gembira dari seseorang (yang anehnya malah membuat saya hancur) saya diajak ketempat yang 'menenangkan'; gereja. saya sempat berdoa disana. "tuhan, ruth ada disini BUKAN kebetulan. thanks banget yah :)" maka saya menjalani sisa hari itu dengan tersenyum.
tuhan terlalu pintar dalam mengatur hidup saya. membuat sesuatu yang terjadi tidak seperti harapan saya menjadi terasa tidak terlalu buruk.
saya pulang dari katedral, menumpang sampai pancoran dan lanjut menaiki angkutan umum yang biasa saya naiki sehari-hari. kurang lebih sama seperti yang saya naiki tadi pagi. semuanya terasa masih biasa. sampai saya menaiki metro mini 58 lagi.
metro mini nya penuh seperti biasa. saya tidak kebagian tempat duduk. saya menengok ke bagian kiri atas metro mini itu. disana terdapat tulisan "GBU" saya tersenyum, merasa diberkati. lengkap sekali perjalanan rohani hari ini, pikir saya dalam hati.
lalu saya menengok lagi ke bagian atas metro mini itu. kali ini yang disebelah kanan. dengan takjub saya mendapati stiket "jablay-lope-lope" yang saya lihat tadi pagi. waw! saya menaiki bus yang sama seperti yang saya naiki tadi pagi!
dalam hati saya perpikir 'kenapa gue ga liat tulisan GBU aja yah tadi pagi?? kalo tadi pagi liat GBU mungkin hari gue tadi bakal lebih baik, hihi setidaknya gue merasa diberkati oleh orang yang nulis itu..' haha
saya tertawa, merasa senang dengan kebetulan kecil yang sangat menarik ini.
betapa terkadang dalam hidup kita tidak dapat melihat bahwa kita adalah orang2 yang diberkati. kita malah melihat ke sisi lain, sisi-sisi yang justru kurang penting.
maka, mulai dari sekarang, peka-lah terhadap berkat-berkat yang sebenarnya bertaburan disekeliling kita! ayo ayo cari berkat sebanyak2nyaaaaaaaaaaaa! amin.
hahahaha sotoy sejati deh lo rud ;p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar