30.10.12

Kekuatan Cinta Mama, Inspirasiku.




Untuk sebuah alasan, keluarga kami harus pindah rumah ke lokasi yang... belum pernah kami bayangkan sebelumnya...

***

Papa, Mama, Bang Anes, Bang Petrik, Ka Hana, Aku, dan Phiphi, anjing peliharaan kami sejak 10 tahun terakhir.

Kami tinggal di Duren Sawit Jakarta Timur sudah sangat lama, kata Mama sih, sejak beberapa tahun sebelum Aku lahir, yang berarti kami sudah tinggal disini 21 tahun lebih...

Kami nggak pernah punya rumah sendiri, dalam arti rumah pribadi, kami hanya mengontrak, brpindah pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain, bahkan disebuah keadaan yang sulit, kami terpaksa harus mengontrak sebuah rumah petak, kecil, terlalu kecil...

Aku ingat hari itu Mama yang mengatur semua keperluan pindah rumah sendirian, Papa sedang bekerja diluar kota dan tidak akan kembali ke Jakarta untuk waktu lama. Aku lupa alasan kenapa kami harus pindah rumah kontrakan ke rumah petak saat itu, tapi yang aku ingat, di malam pertama kali kami tidur dirumah itu, Mama menangis setelah kami melakukan doa keluarga.

"Kenapa Mah?" tanyaku menahan air mata, aku sebenarnya tau jawabannya, Mama lelah dengan keadaan ini.
"Mama gak nyangka kita harus pindah ke rumah seperti ini" jawabnya lirih.
Gak banyak yang bisa aku lakukan selain memeluknya.

***

Keadaan membaik, kami pun pindah dari rumah petak itu, ke sebuah rumah kontrakan baru yang lebih besar dan lebih baik keadaannya, walau setelah itu bukan jadi kali terakhir kami pindah rumah kontrakan, kira-kira tiga sampai lima kali setelah saat itu pun kami masih sering pindah rumah kontrakan.

Kadang aku merasa tidak nyaman dan bahkan marah, "Kenapa sih Mah kita pindah mulu, ngontrak-ngontrak juga aja"

Mama hanya akan menjawab "Pokoknya yang ini lebih enak deh" atau "Sewa kontraknya lebih murah" atau kadang "Lebih besar, bagus!"

Tapi anehnya, sesering apapun kami pindah rumah, ga akan terlalu jauh juga, masih di satu lokasi yang sama, Pondok Bambu - Duren Sawit...

***

Akan tetapi,
Untuk sebuah alasan, keluarga kami harus pindah rumah ke lokasi yang... belum pernah kami bayangkan sebelumnya...

"Bang Anes beli rumah!!! Bulan depan kita pindah!!!" Kakak perempuan ku, Ka Hana mengumumkan berita gembira itu di satu malam.
"Beli??? Ga ngontrak lagi??? Dimana???" Tanya ku antusias.
"Rahasia! Besok kita lihat kesana ya!"

Pembicaraan diselesaikan dengan perasaan menggebu-gebu di hatiku, besok aku akan melihat sebuah rumah yang akhirnya adalah MILIK KELUARGA KAMI, bukan lagi rumah kontrakan milik orang lain.

Keesokan harinya aku melihat rumah baru kami itu sambil mengerutkan dahi.
Rumah nya bagus, sangat bagus, rumah baru dibangun dengan tiga kamar tidur (sebelum-sebelumnya rumah kontrakan kami hanya memiliki satu kamar tidur saja) dan halaman belakang yang cukup luas.

Tetapi lokasi nya, itulah membuatku mengerutkan dahi. Terlalu jauh. Hampir tiga jam perjalanan dari rumah kami sebelumnya. Aku tau aku akan sulit terbiasa dengan keadaan ini.

Sebulan berikutnya kami pindah kerumah itu
Sebulan berikutnya Ka Hana dan Bang Petrik hanya akan pulang kerumah seminggu sekali saja, mereka menyewa kamar kost di lokasi dekat kantor masing-masing karena rumah ini lokasi nya sangat jauh. Aku mulai cemas.

Sebulan berikutnya aku mulai lelah dan kekurangan uang. Perjalanan pergi-pulang dari rumah ke kampus benar-benar membuatku lelah dan menguras uang biaya transportasi yg tidak sedikit. Aku semakin cemas.

Sebulan berikutnya Papa bahkan menyarankan aku untuk menyewa kamar kost didekat kampus mengikuti jejak abang dan kakak ku. Kecemasan ku terjadi, aku harus meninggalkan rumah ini.

Aku mulai pulang seminggu sekali saja. Kami semua, anak-anak Mama, mulai meninggalkan Mama, kami tak pernah seperti ini sebelumnya.

***

Satu kali, aku melihat mama duduk di dapur memandang keluar halaman belakang, tatapan nya kosong.
Aku mendekati nya, memeluknya, dan bertanya, "Mah, kenapa?"
Air mata mulai menetes di pipi nya, "Rumahnya bagus yah, besar, tapi sepi."
Aku diam.

"Tapi mama bersyukur, ini rumah kita, kemanapun anak-anak Mama pergi, pasti pulang nya kesini juga kan?" katanya sambil tersenyum. Aku membalas senyumannya.
"Maaf ya Mah, kita ga akan biarin Mama sendirian kok, kan ada Papa dan Phiphi dirumah setiap hari nemenin Mama, Aku, Ka Hana, dan Abang-abang juga akan selalu pulang kesini. Kerumah kita, ke Mama."

***

Mama adalah wanita paling kuat yang aku pernah kenal.
Terimakasih Ma, kekuatan Mama inspirasi ku. I Love You, Ma...

***


Ruth Kartika MS
xoxo

31.8.12

looks like morning in your eyes..


dari 144 frame yang harusnya akan terlihat hebat.. yang jadi cuma 17 frame.. sisa nya over lighting, sodara sodara.. sedih.. tapi lumayan lah.. (:

taken with lomokino and lomography film color 800
menganti beach, jawa barat, indonesia.

12.3.12

About a human you called friend.


Gue, mendapatkan sahabat pertama gue di kelas 2 smp.
Sebelumnya, dikelas 1 smp, gue gapunya temen sama sekali.
Justru gue cenderung jadi anak aneh yg di bully.
Di kelas 1 smp gue adalah anak yg selalu disuruh-suruh beliin makanan sm temen sekelas gue sendiri, padahal kita sebaya, dan gue adalah pembantu mereka. Damn it. I'm not thinking bout that for a very long time till now, and remembering that not even makes me sad or angry.
Im already forget it and forgive them.
Well, di kelas 2 smp, kehidupan gue berubah 180 derajat.
I'm transformed to a funny girl and every body in my class likes me, a lot.
Gue jadi sering nyanyi didepan temen2 gue di tengah kelas, and they enjoy it.
Gue ketemu sahabat pertama gue, laki2 bernama vangali. I love him like my brother. We share everything's, cerita keluarga nya, masalah nya sm bokap nya, hal2 yg dia suka, dan jg tentu nya tentang perempuan yg dia suka. I enjoy this friendship, I love him so deep, I cry when he said he have to go out from Jakarta and stay living in another place, far from me, I won't lose him.
Sampe suatu hari akhirnya dia harus pergi, walau bukan ke luar kota, justru lebih parah. Dia harus pergi dr hidup gue. Karna sebuah masalah yg... sulit untuk dijelaskan.

Udah lama bgt berlalu, gue udah memilih untuk cukup menyimpan aja cerita persahabatan ini. Every single person, have their choice to choose, vangali memilih untuk pergi, gue memilih untuk gak menganggu dia.

Nyata nya gue masih punya bebapa sahabat lain.
Gloria. My best baby ever. Dede, Abeth, Ochi. I love them until now.
Mereka juga sahabat gue dr smp, sm ky vangali. Dan persahabatan kami masih terjalin baik sampai skrg.
Kalopun gue berapa kali nangis krn kangen sama mereka, itu sama sekali ga mengurangi rasa sayang gue. Masing2 dr kita bisa aja jadi sangat sibuk dan seolah ngelupain satu sm lain,
hampir setahun ga ketemu abeth, beberapa kali gagal main sm dede krn dia (buat gue krlihatannya) lebih enjoy main sm tmn sma dan kuliah nya, sering kali merasa kalo oci gapernah niat mau ketemu dan seolah2 ga butuh gue, atau sm gloria yg paling deket pun gue suka ngerasa kecewa karna banyak hal, I tell you again, it isn't makes even a little bad impact to my feelings bout you girls. I love you, I say you're all name in my pray. May god always beside you and hold your hands tight, that's the only one I wish,

Kenyataannya, gue sangat amat suka, senang, apalah itu namanya, dengan sesuatu, yg orang sebut dengan persahabatan.
Toa, tiur, almas, debo, ade, vivi, refdy, cika, vito, destian, david, bang balgo, bang bram, ledy, Anton, tian, beatrice, om anis, ka sat, om boris, dian, loni, wika, qisthi, Shasa, gendis, stefy, om ari, om bonay, dll

Kalo mau ditulis semua sih banyak banget ya sahabat gue, intinya ya, gue sayang lah sm kalian. Segala yg baik dan buruk dr kalian, yg bikin gue ketawa jungkir balik, atau nangis merging-raung. Thanks people's, you turn to be my life's crayon. Drawing my world with so many colors. And all of the colors are beautiful, even the darkest one.

Well, this posting are I'm dedicated to my new and best friends, family in lomography embassy store, place where I spend most of my day since this last 6 months.
Angga, Risma, Alfi, Cici.
We just got some trouble so one of us must go for a while.
I'm not a perfect person. Sometimes I do stupid things and makes you guys mad at me. I'm sorry ya. Gue tau dalam bekerja gue banyak kekurangan, banyak nakal nya, kalian banyak gak suka nya sm gue, but one thing I really would you guys to know, as a friend, my heart are pure.

Tetutama Risma, makasih ya buat semuanya, you are the best life's teacher for me :)
And specially for Angga, maafin iyud ya. Iyud gonna miss you really.

---------------

Cc1: my best friend and lover ever: Syamsaris Ryadio
Cc2: my soulmate: Hana Tri Eka Natalia
Cc3: the great creator who made a feelings named love and fill it to a heart of person called friend: Jesus God.